
Perjalanan 7 orang pemuda menuju puncak Gunung Sumbing. rasa sakit, iri, cemburu, pelit, sombong, semua rasa dan sifat menjadi satu. Semua itu terjadi karena kami menjadi satu.
pada waktu itu, 7 orang pemuda berjanji akan pergi bersama menaklukan beberapa puncak legendaris yang berada ditanah jawa, sebut saja puncak sumbing, sindoro dan sumeru (disingkat dengan 3pleS). segala persiapan sudah matang, termasuk izin ortu dan teman2 sekolahnya.
Hari yang ditentukan telah tiba, dengan persiapan yang memang telah dimanajemen sedemikian rupa menjadikan perjalanan 7 pemuda tiada hambatan. Terminal, stasiun, hingga persimpangan-persimpangan jalan berhasil dilewati dengan modal peta yang emang merupakan patokan dan bekal perjalan utama mereka yang dititipkan oleh sang tetua. Hingga akhirnya tiba di antara dua jalan.
Dengan nada bangga tujuh pemuda menuruni bis kota yang mengantarnya hingga di kaki gunung Sumbing dan Sindoro. Hingga disana, ketujuh pemuda saling berdebat dengan masalah yang mungkin awalnya matang, tapi setelah ditujuan menjadi sedikit bermasalah. yah masalah sepele. Makanan, awalnya bekal makanan mereka akan dibeli ketika sampai tujuan dan pergi kekota Jogjakarta untuk melengkapi bekal yang kurang. Setelah sampai kondisi badan yang lelah, kondisi keuangan yang terkuras dan waktu yang banyak terbuang. Karena perjalanan kami tempuh menuju tripleS memakan waktu hampir sehari semalam.
Akhirnya, dengan keputusan bersama mereka memilih melengkapi perjalanan di warung2 yang ada. Yah, satu rencana terpaksa digagalkan, hingga di pos pendakian 7 pemuda tersebut sedikit diberi masalah dengan tiadanya penjaga pos registrasi yang menunggu disana. akhirnya mereka terpaksa menunggu sambil packing perlengkapan. perdebatan2 dan kekecewaan sering menghampiri mereka. tapi karena tujuan dan harapan mereka sangat tinggi, apapun kendala yang terjadi bisa dilewati secara rembukan.
Dari setengah kisah diatas dapat diketahui bahwa, tidak semua rencana mesti saklek untuk dikerjakan. tapi semua itu harus disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi saat itu juga. walaupun demikian rencana yang matang harus tetap direncanakan, karena segala hal tanpa rencana matang akan mengakibatkan banyak hal yang tak diinginkan.
Tetapi ada hal yang paling sedikit kesalahan, yaitu sesuatu yang tidak direncanakan. segala sesuatu yang tidak direncanakan semisal coba-coba, biasanya akan menuai hasil yang kadang tak bisa diperoleh jika direncanakan. Tapi hidup dengan coba-coba hanya akan membatasi hidup kita terbatas dengan apa yang kita temui. berbeda dengan hidup coba-coba dengan rencana yang matang, maka akan diperoleh hasil yang tak akan bisa dibayangkan. maka dari itu tetaplah pada rencana selama rencana itu baik dan besar manfaatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar